Benjolan di Kelenjar Belum Tentu Kanker Kelenjar Getah Bening
TABLOIDBINTANG.COM - Penyakit kanker kelenjar getah being yang diderita Ria Irawan kembali bangun meski sempet dinyatakan sembuh.
Area kelenjar getah bening yang sering menjadi lokasi dimulainya kanker adalah kelenjar yang terdapat di leher. Biasanya gejalanya berupa timbul benjolan di leher yang semakin lama makin membesar.
Namun, menurut dr. Walta Gautama, SpB(K) Onk, munculnya benjolan di kelenjar saja tidak cukup untuk menyatakan itu sebagai kanker kelenjar getah bening.
Namun ada beberapa gejala lain yang turut menyertainya. Gejala yang sering terlihat dari kanker kelenjar getah bening ini adalah:
- Benjolan tidak nyeri di lokasi kelenjar getah bening (leher, ketiak, atau lipat paha).
- Penurunan berat badan drastis yang tidak jelas penyebabnya.
- Demam naik turun.
- Keringat malam banyak.
- Batuk, nyeri dada, sulit bernapas.
- Kelelahan yang tidak hilang dengan istirahat.
Kanker kelenjar getah bening dapat dirasakan gejalanya sejak dini bila yang terkena adalah kelenjar getah bening yang ada di permukaan, misalnya kelenjar getah bening leher.
Sehingga begitu terjadi pembengkakan, pasien dapat langsung merasakan dan mencari pengobatan. Tetapi bila kanker menyerang kelenjar getah bening yang berada di rongga tubuh bagian dalam, kanker akhirnya bisa terdiagnosis pada stadium lanjut karena gejalanya tidak terlalu jelas.
Untuk memastikan apa yang terjadi pada kelenjar getah bening, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, rontgen dada, hingga biopsy pada kelenjar.
Dokter juga akan mencari tanda-tanda radang pada kelenjar getah bening untuk menyingkirkan kemungkinan pembesaran kelenjar akibat infeksi.
Jika ternyata terbukti memang kanker, selanjutnya dokter akan menentukan stadium kanker untuk melihat seberapa jauh kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Caranya melalui pemeriksaan darah, MRI, USG, PET scan, dan biopsi sumsum tulang.